April 5, 2013

Trying To Be Happy

Pembicaraan singkat itu membuat gue kembali ke masa dimana gue "berjuang" untuk menentukan pilihan ... Pilihan untuk tetap pada keadaan ini atau Pilihan untuk berubah, which I knew bahwa gue yang harus membuat perubahan itu..

Lalu kemudia dia berkata : ..."bukankan hubungan pertemanan gak akan hilang dimakan waktu mba ?.. kenapa lo jadi memutuskan hubungan pertemanan itu"..

Diam beberapa saat, banyak hal yang ingin gue sampaikan kepada dia karena pertanyaan itu. Tapi gue memilih untuk tidak menjawabnya dengan pertimbangan bahwa toh dia juga gak akan mengerti apa yang gue rasakan sampai akhirnya gue memutuskan untuk melakukan hal tersebut.

Yang gue ungkap-kan kepada dia hanyalah ... "Gue juga gak tau kenapa pilihan itu yang gue ambil, tapi gue gak nyesel kok. Kalo lo tanya bagaimana perasaan gue ke dia saat ini, sama sekali gak berubah. Gue masih menganggap dia seseorang yang special. Gue gak tau apa yang akan terjadi nanti, gue cuma yakin pasti ada alasan kenapa gue sampai harus menjalani ini dan kenapa perasaan gue gak berubah setelah gue ambil keputusan ini. Gue gak suka berada dikeadaan seperti ini, gue bukan tipe orang yang suka dengan kejutan, gue gak suka dengan keadaan dimana gue gak tau apa yang akan gue temui di ujung jalan sana. Gue yang harus membuat keadaan itu untuk diri gue, gue yang harus menentukan apa yang akan gue jumpai di ujung jalan sana".

Kemudian pertanyaan baru timbul lagi... "lo gak percaya takdir mba..??"

"Gue percaya Karma. Takdir kita adalah Karma kita sendiri atas semua yang kita lakukan dimasa lalu. Jadi kalau takdir lo bagus, itu karena lo sudah lakukan hal-hal baik dimasa lalu. Tapi kalo ternyata Takdir yang lo dapet jelek, itu karena hal-hal buruk yang lo buat dimasa lalu. Apa yang lo tanam, itu yang lo tuai.. So, apa yang lo buat saat ini, itu yang akan jadi Takdir lo dimasa depan.... Mungkin seperti saat ini keputusan yang gue ambil gak masuk akal, gimana ceritanya gue masih cinta ama seseorang tapi gue memilih untuk menghapus dia dari diri gue. Gue sama seperti manusia lainnya, gue mau takdir gue nanti bagus, gue mau hidup gue nanti bahagia.. dan Bahagia itu harus gue pupuk dari sekarang, cinta yang gue rasa saat ini hanya membuat gue sedih, dan gue gak mau kalo sedih gue saat ini bertambah lama dan mempengaruhi takdir gue nanti. Buat gue cinta membawa gairah, cinta membawa bahagia, cinta membawa harapan indah... tapi bukan itu yang gue rasakan sekarang"..

Dia cuma diem dan ngeliatin gue lama banget.."are you happy now mba ?"..

"Dulu happy gue bergantung pada dia, dulu gue berharap kalo dia yang akan menjadi pelabuhan akhir. Sampai akhirnya gue memutuskan untuk gak mau bergantung ama orang lain hanya untuk membuat diri gue happy. Kalo sekarang ditanya happy atau enggak.. I'm trying, that's all I can do now..at least I don't have to wait for somebody to make it complete".






No comments:

Post a Comment