January 14, 2011

Forgive And Forget

Kata orang gue cewek yang sangat cuek dan membuat gue selalu menganggap enteng semua masalah, termasuk masalah yang mungkin bagi semua orang adalah masalah yang gak bisa dibilang biasa-biasa saja. is it ?.. Gak juga sih, gue juga bisa marah kok cuma kalo suatu hal itu gak perlu menguras otak gue dan oksigen dalan diri gue, lalu buat apa dijadikan sebagai suatu masalah, anggap aja angin lalu..

Tapi gak untuk yang satu ini. Mungkin karena sudah terjadi hal yang sama sebelumnya dan hal ini terulang lagi dan apes-nya terulang pada saat diri gue bener-bener sedang "terpuruk" dan sangat mengharapkan pada saat itu semua orang bisa mengerti keadaan gue *walaupun gue tau itu gak mungkin... :(

Dia teman yang baik, tapi terkadang menjadi teman yang baik aja sepertinya gak cukup buat gue. Kalo kata temen gue yang lain... "makanya, sadar diri dong kalo udah tua...." Ya... ya... ya... ya... Gue cuma mau mencoba membuktikan katanya kalau bergaul dengan yang lebih muda akan membawa pengaruh positif buat kita yang "tua'an"... Heheheheheeee....

Anyway, memang hal kecil yang membuat gue memutuskan untuk akhirnya "ah udah lah, bodo amat ama anak itu... gue capek untuk selalu menjadi orang pertama yang memulai untuk mengerti dan gue gak rugi kok kalo akhirnya gue gak temenan ama dia lagi"  *egois tingkat tinggi, totally blank dan masa bodo......

Pada saat yang bersamaan, sebutlah namanya Ita. She's way much younger than me... dan juga sedang mengalami keadaan yang sama dengan gue. Kesel tingkat tinggi dan udah siap untuk mengakhiri pertemanan dengan teman baiknya karena hal sepele.. *gue tau sih, masing-masing manusia punya takarannya sendiri untuk menilai apakah masalah itu sepele atau tidak, dan yang gue pikir sepele ini ternyata tidak demikian dengan Ita...
Gue inget kalo Ita bilang "its Done mba..udah cukup selama ini gue selalu sabar ama dia"... Hhhhmmmmm.... i wish you knew that i have the same problem too..
But then.. beberapa hari kemudian gue melihat mereka bercanda lagi seakan-akan gak ada masalah apa2 dan keadaan udah normal lagi.. OMG... makes me think.. Ita, bisa menjadi lebih dewasa dari gue dengan umur yang jauh lebih muda dari gue. Kenapa gue gak bisa ????.. Gue gak tau apakah Ita memaafkan dan melupakan masalah itu ??

Ragu-ragu, gue sms dia untuk ketemuan setelah pulang kantor...DI JAWAB !!! Dia mau.. Akhirnyaaa.... gue memilih to Forgive and Forget and let me have my Peace. Gak sangka bahwa gue yang egois bisa memilih keputusan ini..





  

No comments:

Post a Comment