February 29, 2012

Apa itu PSIKOSOMATIS

Pernahkah anda merasa sering sakit maaq lalu anda periksa ke dokter dan tidak ada masalah ?
Anda cari sumber penyakit kemana-mana dan tidak ketemu. Rupanya sumber penyakit tersebut adalah karena anda sering stress. Nah, itulah salah satu contoh dari penyakit psikosomatis.

Psiko artinya pikiran dan soma artinya tubuh. Jadi, Psikosomatis artinya penyakit yang timbul yang  disebabkan oleh kondisi mental atau emosi seseorang. Penyakit ini juga disebut penyakit akibat stress.
Untuk memahami terjadinya penyakit psikosomatis, maka kita perlu mengetahui beberapa
hukum pikiran, yang salah satunya ialah:
- Salah satu pikiran atau ide, mengakibatkan suatu reaksi fisik.
- Simtom yang muncul dari emosi cenderung mengakibatkan perubahan pada tubuh fisik bila simtom ini bertahan lama.

Hukum pertama menyatakan bahwa setiap pikiran atau ide mengakibatkan suatu reaksi fisik. Jika seseorang beranggapan bahwa ia sakit jantung. Maka perasaan tidak nyaman di dadaakan muncul. Dan bila ide ini tetap dipertahankan dan 'diyakini' akan menjadi 'belief', karena gejalanya memang benar gejala penyakit jantung, maka, sesuai bunyi hukum kedua, ia akan benar-benar sakit jantung.

Ada lima cara pikiran bawah sadar berkomunikasi dengan pikiran sadar. Bisa melalui perasaan,intuisi, mimpi, kondisi fisik, dan dialog internal. Umumnya pikiran bawah sadar menyampaikan pesan melalui perasaan atau emosi tertentu. Bila pesan ini tidak ditanggapi maka ia akan menaikkan level intensitas pesannya melalui suatu gangguan fisik dan terjadilah yang disebut penyakit Psikosomatis.

David Cheek M.D., dan Leslie LeCron dalam bukunya 'Clinical Hypnotherapy(1968)' , terdapat 7 hal yang bisa mengakibatkan penyakit psikosomatis :
  1. Internal Conflict : konflik diri yang melibatkan minimal 2 parts.
  2. Organ Language : bahasa yang digunakan seseorang dalam mengungkapkan perasaanya. 
  3. Motivation/Secondary Gain : Keuntungan yang dapat diterima dari seseorang denganpenyakit fisiknya, misalnya perhatian dari orang tua, suami, istri, atau lingkungannya, atau menghindari tanggung jawab tertentu.
  4. Past Experience : Pengalaman masa lalu yang bersifat traumatik yang mengakibatkanemosi yang intens dalam diri seseorang.
  5. Identification : Penyakit muncul karena mengidentifikasi seseorang yang dianggap memilikiotoritas atau figur. Klien akan mengalami sakit seperti yang dialami figur otoritas itu.
  6. Self Punishment : pikiran bawah sadar membuat klien sakit karena klien punya perasaan bersalah akibat dari melakukan suatu tindakan yang bertentangan dengan nilai hidup yang klien pegang.
  7. Imprint : Program pikiran yang masuk ke pikiran bawah sadar klien saat mengalami emosi yang intens. Contohnya orang tua yang mengatakan,"Jangan sampai kehujanan, nanti kamu bisa flu."
Karena sumber masalah yang sebenarnya adalah emosi maka terapis harus mampu memproses emosi terpendam yang menjadi sumber masalahnya.

Tebetts mengatakan ada 4 langkah yang harus dilakukan untuk mengatasi penyakit
psikosomatis dan mengatasi simtomnya dengan teknik uncovering :
  1. Memori yang menyebabkan munculnya simtom harus dimunculkan dan dibawa kepikiran sadar untuk diketahui.
  2. Perasaan atau emosi yang berhubungan dengan memori ini harus kembali dialami dandirasakan oleh klien.
  3. Menemukan hubungan antara simtom dan memori.
  4. Harus terjadi pembelajaran pada secara emosi atau pada level pikiran bawah sadar,sehingga membuat seseorang membuat keputusan di masa depan, yang mana keputusannya tidak dipengaruhi lagi oleh materi yang tertekan (repressed content) dipikiran bawah sadar klien.
Pada saat alasan terciptanya penyakit psikosomatis ini dihilangkan, maka pikiran bawah sadar tidak mempunyai alasan lagi untuk memunculkan penyakit ini di masa mendatang.

Source: http://hipnotiscenter.com/index.php/pdf/AplikasiManfaat-Hipnotis/apa-itu-psikosomatis.pdf

No comments:

Post a Comment